Mereka penasaran mendengar isu seorang anak yang disebut-sebut dikutuk orangtuanya jadi berkepala anjing dan berbadan manusia di rumah Sairoh (75) Jalan Brigjen Katamso No 483 Medan. Isu ini sudah bereda sejak sore.
Namun penasaran tersebut hanyalah tinggal penasaran. Rumah Sairoh sudah ditutup.
Puluhan personel kepolisian dari Polsek Medan Kota serta aparat Brimob kewalahan mengantisipasi warga yang ingin masuk ke rumah No 483 tersebut.
Arnold, warga Jalan Mandala By Pass mengatakan mendapat informasi dari kawannya bernama Dedi. Ia datang untuk memastikan cerita temannya yang mengatakan ada manusia berkepala anjing yang dikutuk orangtuanya.
Beberapa petugas, sempat membiarkan seorang wartawan media elektronik untuk masuk ke dalam agar dia bisa menjelaskan kepada warga yang tampak sulit dibubarkan.
Usai dari dalam, wartawan itu mengatakan tidak ada apa-apa di dalam rumah. Yang ada Sairoh, yang tampak sakit (pikun). Dikatakan Sairoh memiliki enam anak.
Menurut keterangan wartawan yang sempat masuk ke dalam rumah tersebut, Sairoh menyebut di keluarganya memang sempat terjadi pertengkaran kakak beradik, yakni antara Fitri dan seorang kakaknya nomor empat yang tak diketahui namanya.
"Katanya sempat ribut keluarga, jadi si Fitrinya diusir," ujar wartawan berperawakan tegap itu. Namun, dari penjelasan Sairoh kepadanya, keluarga juga merasa bingung dengan isu yang sempat 'termakan' warga Medan tersebut.
Kapolsek Medan Kota Kompol Sandy Sinurat yang tampak di lapangan juga turut menghalau warga yang hendak mendekat.
"Capek kita membilangkannya. Kalau ada yang aneh bisa dilihat. Tapi di sini nggak ada yang aneh," teriak Sandy pada warga yang mendekat.
tribunnews